Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara
yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya
dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS 16:125, An Nahl)
PENGERTIAN
Komunikasi merupakan terjemahan kata communication yang berarti perhubungan atau perkabaran. Communicate berarti memberitahukan atau berhubungan. Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dengan kata dasar communis yang berarti sama. Secara terminologis, komunikasi diartikan sebagai pemberitahuan sesuatu (pesan) dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan suatu media. Sebagai makhluk sosial, manusia sering berkomunikasi satu sama lain. Namun, komunikasi bukan hanya dilakukan oleh manusia saja, tetapi juga dilakukan oleh makhluk-makhluk yang lainnya. Semut dan lebah dikenal mampu berkomunikasi dengan baik. Bahkan tumbuh-tumbuhanpun sepertinya mampu berkomunikasi.
Komunikasi
dilakukan oleh pihak yang memberitahukan (komunikator) kepada pihak penerima
(komunikan). Komunikasi efektif tejadi apabila sesuatu (pesan) yang diberitahukan komunikator dapat diterima
dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi.
UNSUR UNSUR KOMUNIKASI
Untuk
dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi,
antara lain:
1. Komunikator.
Pengirim
(sender) yang mengirim pesan kepada
komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh
dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi
2. Komunikan.
Penerima
(receiver) yang menerima pesan dari
komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon.
3. Media.
Saluran
(channel) yang digunakan untuk
menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun
non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa
mesin, sandi dan lain sebagainya.
4. Pesan.
Isi
komunikasi berupa pesan (message)
yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan
penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi.
5. Tanggapan.
Merupakan
dampak (effect) komunikasi sebagai
respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan
pesan yang diterima.
FUNGSI DAN MANFAAT KOMUNIKASI
Dengan
berkomunikasi, insya Allah, kita
dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi memiliki
beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah:
1.
Fungsi
informasi. Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu,
dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya.
2.
Fungsi
ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa
yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan.
3.
Fungsi
kontrol. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan
memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya.
4.
Fungsi
sosial. Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara
komunikator dan komunikan.
5.
Fungsi
ekonomi. Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan
dengan finansial, barang dan jasa.
6.
Fungsi
da’wah. Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan
bersama.
Banyak
manfaat yang dapat peroleh dengan berkomunikasi secara baik dan efektif, di
antaranya adalah:
1. Tersampaikannya gagasan atau pemikiran kepada orang
lain dengan jelas sesuai dengan yang dimaksudkan.
2.
Adanya saling kesefamanan antara komunikator dan
komunikan dalam suatu permasalahan, sehingga terhindar dari salah persepsi.
3.
Menjaga hubungan baik dan silaturrahmi dalam suatu
persahabatan, komunitas atau jama’ah.
4.
Aktivitas ‘amar
ma’ruf nahi munkar di antara sesama umat manusia dapat diwujudkan dengan
lebih persuasif dan penuh kedamaian.
PEDOMAN DALAM BERKOMUNIKASI
Komunikasi
yang baik adalah komunikasi dimana pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima
dengan baik tanpa menimbulkan perasaan negatif. Ada beberapa pedoman untuk menjalin
komunikasi yang baik, yaitu antara lain:
1.
Berkomunikasi dengan berpedoman pada nilai-nilai
Islam.
2.
Setiap situasi komunikasi mempunyai keunikan.
3.
Kunci sukses komunikasi adalah umpan balik.
4.
Komunikasi bersemuka adalah bentuk komunikasi yang
paling efektif.
5.
Setiap pesan komunikasi mengandung unsur informasi
sekaligus emosi.
6.
Kata adalah lambang untuk mengekspresikan pikiran atau
perasaan yang terbuka untuk ditafsirkan.
7.
Semakin banyak orang yang terlibat, komunikasi semakin
kompleks.
8.
Dapat terjadi gangguan dalam penyampaian pesan
komunikasi.
9.
Perbedaan persepsi mengganggu keefektifan sampainya
pesan.
10. Orang
berkomunikasi sesuai dengan situasi komunikasi yang diharapkannya.
SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI
Ada beberapa
sikap yang perlu dicermati oleh seseorang dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi verbal, yaitu antara lain:
1.
Berorientasi pada kebenaran (truth).
2.
Tulus (sincerity).
3.
Ramah (friendship).
4.
Kesungguhan (Seriousness).
5.
Ketenangan (poise).
6.
Percaya diri (self
convidence).
7.
Mau mendengarkan dengan baik (good listener)
TEKNIK BERKOMUNIKASI SECARA EFEKTIF
Sebagaimana
disebutkan di atas, bahwa komunikasi efektif tejadi apabila suatu pesan yang diberitahukan komunikator
dapat diterima dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi
salah persepsi. Karena itu, dalam berkomunikasi, khususnya komunikasi verbal dalam forum formal, diperlukan langkah-langkah yang tepat.
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Memahami maksud dan tujuan berkomunikasi.
2.
Mengenali komunikan (audience).
3.
Berorientasi pada tema komunikasi.
4.
Menyampaikan pesan dengan jelas.
5.
Menggunakan alat bantu yang sesuai.
6.
Menjadi pendengar yang baik.
7.
Memusatkan perhatian.
8.
Menghindari terjadinya gangguan.
9.
Membuat suasana menyenangkan.
10. Memanfaatkan
bahasa tubuh dengan benar.
BERKOMUNIKASI DALAM FORUM PELATIHAN
Dalam
pelatihan, seorang komunikator sebagai Pembicara perlu menyesuaikan dengan
situasi dan kondisi forum tersebut, baik jenis pelatihan, suasana ruangan,
audience (peserta), fasilitas pendukung dan lain sebagainya. Agar dapat
berkomunikasi secara efektif dan optimal, komunikator perlu mempersiapkan diri,
baik dari segi penampilan fisik, mentalitas maupun penguasaan materi yang akan
disampaikan. Persiapan yang baik sangat mendukung sekali penampilannya dalam
berkomunikasi dengan komunikan.
Pesan
yang akan disampaikan dikemas dalam bentuk naskah tertulis materi pelatihan
sesuai temanya. Materi disampaikan dengan metode ceramah yang diikuti dengan
tanya jawab atau diskusi. Kamunikator dituntut untuk mampu menerangkan pesan
materi secara jelas, dengan memanfaatkan kemampuan logika, intonasi
pembicaraan, pengucapan kata, dan pemilihan kalimat yang tepat; didukung oleh
bahasa tubuh yang menarik maupun peralatan bantu yang sesuai kebutuhan.
Untuk
memberi kesan yang lebih mendalam dan pemahaman yang lebih jelas, materi dapat
disampaikan dalam bentuk presentasi dengan menggunakan alat bantu komputer dan
asesorinya, yang meliputi: Notebook, LCD Projector dan Screen. Presentasi
diberikan dalam bentuk penampilan komunikasi verbal Pembicara dan slide presentation, biasanya dalam
program power point, secara simultan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar